Gelontorkan Dana Rp420 Juta, Anggota DPRD Bangka Tengah Bakal Pakai Gadget Baru

Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus.

BANGKA TENGAH, Berliannews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) membenarkan persoalan rencana pengadaan tablet (gadget) sebagai alat penunjang kinerja anggota senilai Rp420 juta.

Namun, Ketua DPRD Bateng, Batianus sedikit meluruskan beberapa informasi keliru yang beredar terkait pengadaan tablet tersebut.

Disampaikan Batianus, perangkat tablet yang rencananya akan dibeli itu tidak diberikan kepada anggota DPRD Bateng sebagai hak milik, tapi sebagai alat penunjang kerja yang dipinjamkan selama menjabat satu periode.

“Penggunaan gadget tablet anggota DPRD Bateng bukan gaya-gayaan, tapi sebagai teknologi yang bertujuan mempermudah kinerja pada saat rapat-rapat, agar lebih efektif,” terang Batianus, pada Kamis, (30/1/2025).

Selain itu, penggunaan gadget tablet dinilai lebih menekan biaya atau efisiensi penggunaan dan belanja kertas yang dalam satu kali rapat bisa menumpuk sampai ratusan lembar.

“Ada yang bilang kenapa tidak menggunakan smartphone, smartphone mana bisa digunakan, karena (layarnya) begitu kecil, jadi menggunakan tablet,” tuturnya.

Penggunaan gadget tablet sebagai penunjang kinerja anggota DPRD Bateng sebenarnya sudah dilakukan sejak periode sebelumnya, sehingga rencana pengadaan dilakukan guna mengganti perangkat yang sudah rusak atau hilang saja.

Di periode tahun 2024-2029, tidak semua anggota DPRD Bateng mendapatkan pinjaman gadget tablet yang baru, karena sudah ada yang lama.

Tapi, bagi anggota DPRD Bateng yang perangkatnya sudah rusak bisa dikembalikan dan bagi yang hilang bisa dibuktikan dengan surat keterangan.

“Pengadaan ini belum dilaksanakan, karena kemungkinan bulan depan ada penggeseran sesuai Inpres nomor 5 tahun 2025 tentang efisiensi belanja daerah,” ujarnya.

Oleh karena itu, akan dilaksanakan penyesuaian belanja daerah lagi, sehingga volume pengadaan gadget tablet akan dikurangi atau opsi harganya disesuaikan.

Pembahasan anggaran rencana pengadaan gadget tablet dilakukan tahun 2024 untuk belanja tahun 2025, tapi jika kemudian ada pergeseran belanja dan perlu efisiensi maka volumenya dikurangi menjadi 15-16 unit saja.

“Tablet (Samsung) periode yang lalu masih ada, bentuknya pinjaman, tapi ketika habis masa jabatan ya dikembalikan, lalu jumlah anggota dewan kita kan bertambah,” tandasnya. (sin)

Facebook
WhatsApp
Scroll to Top