BANGKA TENGAH, Berliannews.id – Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dengan topik utama terkait dengan peran pimpinan dalam rangka implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Rakor yang bertujuan untuk mewujudkan reformasi birokrasi ini diselenggarakan di Ruang Rapat Besar Kantor Bupati Bangka Tengah, Selasa (28/09/2025).
Rakor ini menghadirkan dua narasumber yakni Canggih Hangga Wicaksono, S.ST., dan Riri Fachrina Margaretha Sitanggang, S.E. selaku Analis Kebijakan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia yang hadir secara daring.
Dikatakan Efrianda, tren kenaikan implementasi SAKIP Kabupaten Bangka Tengah berdasarkan 3 tahun terakhir (2022 – 2024) berdasarkan hasil evaluasi KemenPAN-RB adalah cenderung stagnan sehingga butuh perbaikan-perbaikan pada empat komponen SAKIP.
“Salah satu kunci pentingnya adalah peran pimpinan sebagai nahkoda yang sangat diperlukan dalam menjalankan implementasi SAKIP. Pemimpin harus memiliki beberapa hal fundamental, diantaranya sebagai aktor perubahan, pemandu arah, dan pengawas kinerja, dimana hal ini diperlukan untuk menentukan arah dan strategi untuk mencapai target pembangunan,” terangnya.
Selain itu juga Wakil Bupati Bangka Tengah mengatakan terdapat beberapa langkah strategis yang perlu menjadi prioritas bersama diantaranya Integrasi SAKIP ke Rapat Pimpinan, Integrasi Penuh dalam Manajemen Kinerja, Kolaborasi Antar Perangkat Daerah, Optimalisasi Data Kinerja, Optimalisasi E-Monev Pro dan Penguatan Kapasitas SDM.
Efrianda berharap melalui rakor ini dapat menjadi titik balik untuk memperkuat komitmen OPD serta pimpinan OPD dalam mewujudkan birokrasi yang lebih baik. Ia juga berpesan agar para peserta rakor dapat mengambil manfaat yang sebaik-baiknya agar setiap program dan kegiatan yang diselenggarakan dirasakan manfaat oleh masyarakat.
“SAKIP ini jangan hanya jadi sekadar dokumen atau rutinitas tahunan, melainkan harus kita jadikan sebuah instrumen vital serta budaya kerja yang baik dengan tujuan untuk memastikan setiap rupiah anggaran yang kita kelola memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setdakab Bangka Tengah, Syaiful Ariel menjelaskan bahwa SAKIP adalah sarana utama untuk mewujudkan reformasi birokrasi berdampak, yaitu birokrasi yang efektif, efisien, dan berorientasi pada hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat. SAKIP mengubah pola pikir dari fokus pada proses administratif menjadi fokus pada penyampaian strategis.
“Lemahnya peran pimpinan akan menyebabkan implementasi SAKIP menjadi tidak terkendali dan tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan ini kami rasa penting dilakukan untuk menguatkan peran pimpinan dalam mengatasi tantangan serta mendorong birokrasi yang lebih responsif,” kata Syaiful Arief.
Dirinya berharap melalui implementasi SAKIP yang efektif dan didukung penuh oleh pimpinan, birokrasi dapat menunjukkan akuntabilitasnya serta meningkatkan kepercayaan publik.